09 December 2003

Sajak Tanpa Arti

tak harus kuberi judul sajak ini, dan kau pun tak perlu membaca sajak ini
biarkan semua hurufnya berjajar menghalangi berjuta rindu dendam yang liar
jangan pernah kau punya niat untuk mengeja setiap katanya
adalah penyesalan mendalam dibalik setiap bait yang kau indera
dipena kulukis muka belati, dikertas putih kucoretkan sayatan hati,
dimeja lusuh gumpalan darah melati
tanpa titik kau temui karena aku belum mati
sampai sajak ini kuakhiri bacalah kembali baris perbaris sampai mengerti
sampai disini adalah kalimat tanpa arti dan tak perlu kau mengerti