28 May 2004

Hanya Senyum

tak perlu tahu
sedalam aku tahu
tak usah malu
bermain dengan bisu
yang putih
hanya senyum

perjalanan ini
hanya ilusi
yakini hanya mimpi
bila semua selesai
terimalah
hanya senyum

endapan karat
biarkan hitam
rasa sesaat
biarkan hilang
pabila sempat
biarkan hina
disatu tempat
hanya senyum

aku merangkak
pada lambaian hari
tak lagi temui
seuntai sajak
pada barisan kata
siapa setia
hanya senyum

hatiku mewarna
merah merona
tapi jiwaku hampa
mendung kelabu
mengapa cerah
hanya senyum ?

dalam tarikan nafasku
satu huruf
tak bisa hilang
membatu diparuparu
yang terlihat
hanya senyum

yang aku perlu
hanya senyum
Mu

alfalah.