29 November 2004

Purnakan Hari

Mengapa kau masih saja berkata, kau tahu dunia telah bisu. Hari ini kita tidak akan pernah tersesat lagi dalam kalimat kalimat. Harmonisasi hampir titik. Senja telah menyempurnakan sunyi, dan kita pun berjalan seraya melepaskan rahasia rahasia yang dulu pernah tersimpan. Angin mendesis, rahasia mana yang tidak kau ketahui selain senyap.

Dikaki, ditangan, dihati tak perlu takuti lagi caci, semua beku kata. Hanya senyummu yang tidak pernah kaku ketika kita beranjak meninggalkan senja tanpa rahasia, purnakan hari.


alfalah 22:28 29/11/2004