hari beranjak ketika tiada matahari yang pekik
hanya deru tersapu angin dicuping telinga
kita berkatakata berucap makna serupa doa
beribu rasa, entahlah
tidak sama engkau menari dan menari dan menari
dengan kami yang menjadi suri
detik ini malaikat berubah gemintang
seraya menyemai carik demi carik
dari keringat dan darah, tinta itu mengada
ya,
kami bawa sujud diatas jalanmu
berharap detik ini menjadi lurus bagimu
saat ini
selamanya
Alfalah Abizain
1:32 AM 9/3/2007