27 February 2004

Menjaring Mimpi

kubawakan kau senja
ketika hari itu kita masih setia menjaga mimpi mimpi
lalu kutuang secangkir kopi pada seperempat malam kedua
kita akan tetap terjaga sampai larut nanti
untuk bisa menghadang nyata

kita masih terlelap saat ini
dimana seharunya masa depan menghampiri
lalu kita tersadar untuk pertama kali
harapan telah pergi mengubah wajah
jadi kenangan
tiada guna air mata,
kita adalah kita saat ini
masa depan harapan
masa lalu pelajaran

tetaplah terjaga
untukmu, untukku, untuk kita
untuk mereka
untuk membangun mimpi mimpi yang pernah menghampiri

No comments: