28 August 2004

Rotasi Takkan Mati

tidak tahu apa yang sedang kutulis
semua mengalir serupa gletsyer Leverett
mengantar nadi ini menuju anak tangga
dimana seharusnya dia berdetak
pada ujung ujung hampa

aku rindu
pada pucuk pinus yang beku malam itu
dan kuncup berubah embun saat fajar mengantar

begitu pula egoku
saat menuju anomali
menghangat meski melambat
agar aku tetap berputar
meski bumi malas berotasi


alfalah 2:00 AM 8/28/2004

No comments: